dalil adanya alloh swt - al hikam
Dalam kitab-kitab aqoid seperti Kifayatul Awaam dan
lain-lain, di sana
ada istilah dalil!. Dalil! yang dimaksud di sana dan di sini yang baru kita bahas tadi
adalah berlainan. Dalil yang dimaksud dalam kitab-kitab tersebut ada yang
secara ‘aqli secara akal, secara logika secara mathiqiyah. Apa dalilnya atau
buktinya bahwa Tuhan itu ada. Dalilnya yaitu adanya makhluk. Artinya mungkinnya
Mungkinnya ada makhluk. Bukan hanya glegernya ada makhluk. Sekalipun makhluk
tidak ada, tapi mungkin makhluk terjadi, dijadikan. Lha ini menjadi dalilnya
Alloh SWT. Bahwa Alloh SWT itu ada, Tuhan Maha Pencipta. jadi bukan glegernya
jagad ini, tapi kemungkinannya glegernya jagad ini. Kemungkinan wujudnya jagad ini (kalau seandainya jagad ini tidak ada),
kemungkinannya itu menjadi dalil bahwa Alloh itu ada. Seorang penjahit
sekalipun tidak ada hasil jahitannya, tapi dia ada kemampuan menjahit. jadi
mungkinnya jagad ini diwujudkaix menjadi tanda atau yang menunjukkan bahwa
Alloh SWT itu ada.
Adapun
“dalil” yang dimaksudkan dalam. pengajian ini, misalnya sekarang melihat
tembok, temboknya yang kellhatan lebih dahulu, bukan Tuhannya. Ini yang
dimaksud dalam pengajian ini Tahu, tembok... baru sadar kepada Tuhan. Itu yang
dimaksudkan membuat dalil makhluk untuk menunjukkan kepada Aloh SWT. Tidak
sadar kepada Alloh lebih dahulu. Lalu kita termasuk yang mana, mari ambil
perhatian yang sebanyak-banyaknya para hadirin-hadirot. Tapi ya mungkin dalam
tahap permulaan tahu tembok, ya tembok dahulu yang lebih merangsang dalam
hatinya. Tapi kemudian sadar BILLAH. Dalam tahap pertama dalam latihan ya
begitu, insya Allah lama-lama menjadi manakah menjadi terampil begitu melihat
makhluk terus langsung BILLAH.
Para
hadirin-hadirot, mudah-mudahan pengajian pagi hari ini benar-benar diridloi
oleh Alloh SWT, dan mudah-mudahan “WALLOHU ALAKULLI SYAIIN QODIIR” bifadhlillahi
wa rohmatih, wa bisya'faati rosulillahi saw wa tarbiyatih, mudah-mudahan kita
semua dijadikan “minal waasiliina al muushiliin wa minal washilaati al
muushilaat, wa minal kaamiliin al mukammiliin wa minal kaamilaat al
mukammilaat”. mudah-mudahan dijadikan oleh Alloh SWT menjadi orang yang sadar
dan menyadarkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar