kemampuan berdo'a - al hikam
Para
hadirin-hadirot, tadi dalam pengajian diutarakan soal
doa “tholabuka ... tholabuka”... tadi. Dan tadi para hadirin-hadirot,
dalam
komentar saya utarakan bahwa do’a adalah “mukhkhul ibaadah” otak dari
pada
ibadah. Do’a adalah “Silaahul mukmin” senjata bagi orang-orang yang
beriman. Para hadirin-hadirot, disamping kita maklumi kalau tidak
salah kami juga pemah mengutarakan, pada suatu waktu, yaitu ketika
Sayyidinaa
Umar r.a. memberangkatkan balatentaranya untuk menyerbu lawan. Beliau
menggemblong lasykar-lasykar yang akan berangkat kemedan perang dengan
mengatakan antara lain kurang lebih “keadaan kamu semua dibanding dengan
keadaan musuh jauh lebih rendah persenjataan, kemampuan dan banyaknya,
semuanya
kamu sekalian memang dibawah kekuatan musuh. Tapi kamu semua memiliki
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh musuh-musuh kalian. jika
keistimewaan
yang kamu miliki ini sungguh-sungguh kamu pergunakan semestinya,
betapapun kuatnya musuh, betapapun
besarnya musuh, betapapun keahlian dan taktiknya pihak musuh, tapi pasti
dapat
kamu hancur leburkan mereka itu. Yaitu kemampuan berdo'a”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar