Senin, 07 Juli 2014

kemampuan berdo'a - al hikam 


Para hadirin-hadirot, tadi dalam pengajian diutarakan soal doa “tholabuka ... tholabuka”... tadi. Dan tadi para hadirin-hadirot, dalam komentar saya utarakan bahwa do’a adalah “mukhkhul ibaadah” otak dari pada ibadah. Do’a adalah “Silaahul mukmin” senjata bagi orang-orang yang beriman. Para hadirin-hadirot, disamping kita maklumi kalau tidak salah kami juga pemah mengutarakan, pada suatu waktu, yaitu ketika Sayyidinaa Umar r.a. memberangkatkan balatentaranya untuk menyerbu lawan. Beliau menggemblong lasykar-lasykar yang akan berangkat kemedan perang dengan mengatakan antara lain kurang lebih “keadaan kamu semua dibanding dengan keadaan musuh jauh lebih rendah persenjataan, kemampuan dan banyaknya, semuanya kamu sekalian memang dibawah kekuatan musuh. Tapi kamu semua memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh musuh-musuh kalian. jika keistimewaan yang kamu miliki ini sungguh-sungguh kamu pergunakan semestinya, betapapun kuatnya musuh, betapapun besarnya musuh, betapapun keahlian dan taktiknya pihak musuh, tapi pasti dapat kamu hancur leburkan mereka itu. Yaitu kemampuan berdo'a”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar