tanda kebahagiaan - al hikam
بِسْمِ اللهِ الرَّحْـمَنِ
الرَّحِيْمِ
{مِنْ عَلاَمَاتِ النَّجَحِ فِى
النِّهَايَةِ الرُّجُوْعُى اللهِ فِى الْبِدَايَاتِ }
(Setengah dari pada
tanda-tandanya akan bahagia akan sukses pada akhirnya, yaitu senantiasa kembali
kepada Alloh dalam permulaannya).
Ini
merupakan kelanjutan dari dawuh Mushonnef dalam Pengajian Minggu yang lalu,
"MAA TAWAQQOFA MATHLABUN ANTA THOOLIBUM BIROBBIKA".
Apa
saja yang kita usahakan kita perjuangkan dengan senantiasa tawakkal memohon
pertolongan kepada Alloh SWT, tidak akan bongkokan kepada Alloh SWT, tidak akan
menemui jalan buntu, tidak akan menemui hambatan, pasti berhasil dengan
suksesnya yang diridloi Alloh wa Rosuulihi SAW. "MIN 'ALAAMAATIN NAJA FIN-NIHAAYAAT-AR-RUJU’ILALLOHI
FIL BIDAAYAAT".
Tandanya
suatu usaha perjuangan akan berhasil dengan sukses, yaitu pada permulaan
melangkah dalam usaha itu senantiasa pasrah bongkokan kepada Alloh SWT,
senantiasa memohon pertolongan kepada Alloh Ta’ala. Tidak membanggakan atau
mengandalkan kepada amal ibadahnya, kepada usahanya, kepada amal ibadahnya,
kepada usahanya, kepada teori atau ilmunya, kepada perhitungannya ... dan
sebagainya dan sebagainya!. Ini berlaku secara umum dalam segala bidang. Baik
bidang wusul sadar kepada Alloh Ta'ala terutama, maupun bidang-bidang lain yang
dibutuhkan buat kepentingan hidup soal moril maupun materiil, soal dunia,
maupun soal akhirat!.
“AR-RUJUU’ILALLOH” - Istilah Wahidiyah senantiasa
LILLAH BILLAH, LIRROSUL BIRROSUL dan senantiasa berdepe-depe memohon
pertolongan kepada Alloh SWT. Sama sekali tidak membanggakan amal ibadahnya,
tidak membanggakan usaha dan perjuangannya, tidak membanggakan teori dan
perhitungan-perhitungan!. Barang siapa senantiasa begitu dalam permulaan
otomatis akan memperoleh hasil dengan suksesnya. Sebaliknya barang siapa
membanggakan amaInya membanggakan usahanya akan mengalami kerugian tapi tidak
merasa.
Para hadirin-hadirot, mari kita melihat diri kita
masing-masing, sudah tepatkah dalam amal-amal atau usaha atau perjuangan kita?.
Terutama dalam perjuangan Wahidiyah dalam perjuangan Fafirruu Ilallohi wa
Rosuulihi SAW ini. Mari para hadirin-hadirot kita berusaha memperbaiki
mana-mana yang belum tepat dan mari kita tingkatkan kita sempurnakan apa-apa
yang sudah tepat.
مَنْ اَشْرَقَتْ
بِدَايَتُهُ اَشْرَقَتْ نِهَايَتُهُ
(Barang siapa pada
permulaannya cemerlang akan cemerlang pula pada akhimya).
Cemerlang
atau bersinar dengan giat menjalankan amal-amal ibadah yang dengan
sungguh-sungguh ikhlas dengan penuh tawakkal pasrah bongkokan kepada Alloh
Ta'ala. Istilah Wahidiyah melaksanakan amal-amal ibadah atau usaha atau
kegiatan-kegiatan dengan dijiwai LILLAH BILLAH LIRROSUL BIRROSUL. Amal-amal
ibadah atau usaha atau perjuangan yang dapat mendekatkan diri kepada Alloh SWT
wa Rosuulihi SAW. Barang siapa yang pada permulaannya bersinar dengan amal-amal
seperti itu, akhirnya akan memperoleh sukses yang bersinar yang
gilang-gemilang. Yaitu wusul atau sadar kepada Alloh SWT berhasil, sowan di
hadirat Alloh SWT... dengan mendapat ridlo-NYA. Ya mudah-mudahan para
hadirin-hadirot kita dikaruniai menjadi orang yang sungguh-sungguh sadar kepada
Alloh SWT wa Rosuulihi SAW, sadar, dan menyadarkan umat dan masyarakat Amin!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar