Senin, 07 Juli 2014

guru murid gotong royong - al hikam


Mari para hadirin-hadirot yang dalam keadaan sebersih mari yang paling bersih itu, mari kita mulai perjuangkan, diantaranya pengajian mingguan dan perjuangan Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW pada umunya, mari sekuat mungkin dengan seikhlas mungkin kita usahakan sesukses mungkin dan sebagainya! Para hadirin-hadirot, nuwun sewu, saya termasuk diantara yang ikut-ikut sekalipun hanya elok-elok bawang!. Nuwun sewu, saya termasuk diantara kita yang mengikuti pengajian mingguan para hadirin-hadirot. Sekalipun tadi saya katakan begitu, sekalipun bagaimana, tapi satu bidang, otomatis, sebab saya juga ikut dalam pengajian yang hadirin-hadirot laksanakan. Bahkan saya ada tugas yang dipikulkan kepada saya, yaitu mengutarakan apa-apa yang saya utarakan pada setiap minggu. Para hadirin-hadirot, justru itu para hadirin-hadirot, saya mohon maaf yang sebesar-besanya. Para hadirin-hadirot, sering terutama saya sendiri, dalam perjuangan Wahidiyah ini tidak ada istilah “Guru dan Murid”. Sebab dalam istilah “Guru”, seorang guru mempuyai banyak syarat yang harus dimiliki. jika tidak memiliki syarat-syarat itu, istilah guru itu otomatis tidak bisa dimiliki. Begitu juga murid. Disitu ada syarat-syarat, yang jika tidak memiliki syarat-syarat itu otomatis tidak tepat menjadi murid. Para hadirin-hadirot saya sendiri terutama, yah sekalipun bagaimana dalam bidang ini saya jauh dari mampu. Karena itu saya mohon mari sama-sama gotong-royong. “WA TAA AAWANUU ALAL BARRI WAT TAQWA”. Kita sama-sama gotong-royong. Pokoknya mari bersama-sama berlomba-lomba bersama-sama sowan dihadapan Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Siapa saja dari kita yang kurang tepat, dengan bijaksana dengan lahiriyah dan batiniyah terutama, kita dapat. Jadi kita apabila ada yang tidak tepat, sekuat mungkin atau semampu mungkin supaya kita menyadari kelemahan-kelemahan yang kita perbuat ini para hadirin-hadirot !, Para hadirin-hadirot tapi di samping itu ada segi lain yang harus kita isi. Antara lain para hadirin-hadirot, jangankan soal itu, malah segala sesuatu harus dipandang sebagai guru kita, yang mengantarkan kita kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Harus begitu dalam rangka guru kita. Kita isi bidang itu. Segala sesuatu pasti mengantarkan kita kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW kalau kita mau diantarkan. Kita diberi petunjuk oleh segala sesuatu. Itu Firman Tuhan. Itu Rosululloh SAW. Mari sowan pada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Begitu para hadirin-hadirot. Apalagi sesama kita, makhluk yang lebih sempuma dari makhluk-makhluk lain. Lebih sempuma dalam arti mangantarkan kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Dari itu, seharusnya semua itu harus kita jadikan sebagai guru. Kita merasa sebagai murid diantara kita sama kita. justru itu kita harus mentakzim menghormat kepada guru kita. Terutama guru yang mengantarkan kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Terutama diantara kita sama kita. Dalam hati sanubari harus kita terapkan!. Tapi para hadirin-hadirot, dalam bidang lahiriyah kita harus dapat mengisi yan setepat-tepatnya sehingga bidang lahiriyah ini .......ini diridloi Alloh SWT wa RosuuIihi SAW. Dan sehigga tidak merugikan bidang batiniyah. Kita harus mengisi segala bidang. Sekalipun ada “TAQDI MUL AHAM” mendahulukan yang lebih aham. Tapi kita harus mengisi segaIa bidang. Ya maaf, sekalipun kita harus mengikuti segala bidang, tapi harus mengutamakan yang lebih penting. Yang lebih penting adalah Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW !
            Para hadirin-hadirot, di samping itu mari menengok, menengok kebelakang para hadirin-hadirot. Menengok keluar para hadirin-hadirot. Bagaimana keluarga yang kita tinggalkan di runiah masing-masing para hadirin-hadirot?. Bagaimana pemilik kita, kenalan kita, masyarakat yang kita tinggalkan!. Coba mari kita lihat para hadirin-hadirot!. Mari para hadirin-hadirot!. Sampaikah para hadirin-hadirot?. Para hadirin-hadirot!. Mari para hadirin-hadirot!. Ya mudah-mudahan acara pagi ini benar-benar diridloi Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Membuahkan manfaat dan membawa kemajuan yang sebesar-besarnya. Amiin. Amiin. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar