ilmu ilmu - al hikam
Para hadirin-hadirot, banyak sekali ilmu dibicarakan dalam
agama. Baik di Al-qur'an maupun dalam Hadist terutama, dan dari beliau-beliau
para ahli dan para hadirin-hadirot, kita yakin bahwa ilmu-itmu yang dianjurkan
yang diperintahkan yang dimuat dalam, Al-qur’an atau Hadist dalam agama kita
ini, tidak lain dan tidak bukan adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang dapat
mendekatkan kita kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Inti yang memperbaiki
didalam kita hubungan diantara kita manusia sama manusia, para hadirin-hadirot.
Namun demikian, sekalipun ilmu-ilmu agama yang fungsinya untuk mendekatkan diri
kepada Tuhan wa Rosuulihi SAW, akan tetapi dapat saja disalahgunakan para hadirin-hadirot.
Sekalipun semua ilmu-ilmu yang disebut-sebut dalam agama ini fungsinya untuk
mendekatkan untuk menghantarkan kepada Tuhan wa Rosuulihi SAW, akan tetapi
dapat saja disalahgunakan para hadirin-hadirot. Disalahgunakan untuk makin
menjauhkan diri dari pada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Soal itu tinggal kita
para hadirin-hadirot. Dan kita mampu menggunakan ilmu-ilmu tersebut sebagaimana
mestinya, tapi juga kita mampu gunakan ilmu-ilmu tersebut sebagaimana mestinya,
tapi juga kita mampu menyalahgunakan ilmu-ilmu tersebut untuk kepentingan
imprialis nafsu masing-masing, para hadirin-hadirot. Terserah kita pilih yang
mana.
فَمَنْ بَآءَفَلْيُؤْمِنْ
وَمَنْ ,شَآءَ فَلْيَكْفُرْ. الكهف : ٢٩
(Maka barang
siapa mau percayalah, dan barang siapa yang mau terserah mau kufur Terserah) .
Tapi
para hadirin-hadirot, jika kita ini merasa sebagai insan diberi karunia akal
fikiran yang sehat yang diciptakan sebagai makhluq yang paling mulia ...
otomatis kita pasti memilih ilmu ini kita gunakan yang semestinya. Ialah kita gunakan
untuk mendekat yang sedekat sekuat mungkin, usaha kemanfaatan-kemanfaatan,
manfaat-manfaat sebanyak mungkin kepada kita bersama para hadirin-hadirot ya
mudah-mudahan kita diridloi oleh Alloh SWT wa Rosuulihi SAW.
Mudah-mudahan diberi ilmu yang sungguh-sunggah bermanfaat. Ilmu yang
sungguh-sungguh dapat mengantarkan kita kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW.
Dengan memperoleh ridlo-Nya yang sebanyak-banyaknya! Mudah-mudahan kita diberi
ilmu yang mendorong kita berbuat, berbuat yang manfaat kepada kita ummat
manusia jami’al alimin.
Para hadirinhadirot, tadi saya katakan bahwa ilmu itu
begini, semuanya mendekatkan kepada Alloh SWT wa Rosuulihi SAW. Lantas sekarang
di lain dari pada ilmu itu, seperti ilmu pertanian, ilmu perdagangan, ilmu
perindustrian dan lain-lain. Ini secara langsung tidak ada hubungan, tapi bisa
saja para hadirin-hadirot disamping untuk menjauhkan diri dari Alloh SWT wa
Rosuulihi SAW, bisa saja ataupun sekalian ilmu-ilmu itu secara langsung tidak
ada hubungan dengan Alloh SWT wa Rosuulihi SAW, sekalipun dalam hubungan
perdagangan, pertanian, tapi bisa saja dan seharusnya kita gunakan, kita
manfaatkan untuk Fafirruu Ilallohi wa. Rosuulihi SAW.
Para hadirin-hadirot, mari para hadirin-hadirot,
pengajian mingguan yang sudah kita maklumi, kita yakini malah sudah kita
rasakan, dan tadi disebut-sebut dari penyiar pusat, dalam bulan syawal, atau
dalam bulan permulaan pengajian ini mari kita mulai dengan keyakinan dan
perhatian yang seteguh-teguhnya, dengan semangat yang berkobar-kobar, dengan
setepat mungkin. Para hadirin-hadirot, kita
yakin betapa kemurahannya rohmah-rohimnya ghofar-ghoffurnya Alloh SWT. Kita
yakin pasti diberi maaf yang sebesar-besarnya selekas mungkin. Kita husnudhon
diantara kita sama kita, khusnudzon yakin bahwa diantara kita sama kita, saling
memberikan maaf yang sebesar-besarnya, memberikan ampunan yang sebesar-besarnya
sehingga kita yakin bahwa kita pada saat ini “KA YAUMI WALADATNAA UMMAHAATUNAA”
(bersih seperti ketika dilahirkan oleh ibu-ibu kita). Baru lahir yang
betul-betul bersih dari dosa, baik itu dosa yang hubungan kepada Alloh SWT wa
Rosuulihi SAW, baik itu dosa diantara kita sama kita, yaitu dosa-dosa kepada
jamii’al alamiin. Para
hadiri-hadirot, keyakinan kita ini dan kita yakin akan keyakinan kita ini pasti
mencocoki dengan keadaan sesungguhnya. Dan mudah-mudahan dalam bidang
permohonan mudah-mudahan sungguh-sungguh mencocoki dengan keadaan sesungguhnya
dengan keadaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar